Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (KIARA) melakukan aksi menuntut pemerintah untuk melakukan reorientasi kebijakan sektor perikanan. “Reorientasi kebijakan sektor perikanan diperlukan segera seiring dengan terjadinya krisis pangan dunia,” kata koordintor program KIARA Abdul Halim saat ditemui saat Aksi bersama sekitar 50 lebih aktivisi KIARA di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Sabtu.
Abdul Hakim mengatakan, saat ini terjadi penyusutan sumber daya laut yang menyengsarakan nelayan dan masyarakat miskin di Indonesia. Menurut dia, berdasarkan data FAO, sebesar satu miliar penduduk menderita kelaparan akut, dan kawasan Asia Tenggara dinilai dalam kondisi kekurangan pangan dan gizi dua kali lebih besar dibandingkan wilayah Sub Sahara Afrika.
Salah satu penyebabnya, adalah 75 persen dari hasil tangkapan ikan di wilayah Asia Tenggar hanya diperdagangkan ke negara Jepang, Amerika Serikat, Eropa dan China, “Ini sebuah bencana, malapetaka terjadi di sebuah kawasan yang memiliki sumber daya pangan perikanan yang luar biasa besarnya,” katanya. Baca kelanjutan halaman ini »